Doa Dalam Rindu

Hanya sepotong Doa yang kupersembahkan,
dalam sepiku dalam rinduku
dikala mentari menyinari perbukitan itu
tampak jelas begitu hijau nan indah

tempat dimana semuanya telah menjadi mimpi
tempat dimana semua menjadi hayalan semata
dan tempatku terduduk dan diam
setiap kali aku merenungi akan cinta yang kujalani

mata memandang jauh menerawang
bagaikan bola bola salju bergumpalan diatas langi
seolah akan menghatam tubuh yang lemah ini

Doa dan Harapan ...
hanya itulah yang mampu aku persembahkan
engkau bahagia.. Engkau selalu tersenyum

MIMPI

Dikala waktu terus bergulir seiring berjalannya waktu, terasa begitu cepat aku melangkah kan kaki ini, merasakan rasa , begitu indah untuk di pandang begitu bahagian untuk dirasa

namun semua itu begitu cepat berlalu, mimpi mimpi yang tak mampu aku beli, mimpi mimpi yang tak mampu aku nyatakan 

Bukit itu menjadi saksi antara kita berdua, dalam menjalin kebersaman, senyum, canda, tawa, kita lalui
ya mungkin itu hanya mimpi, mimpi yang hanya menjadi penghibur kala malam datang nya gelap, kala mata terpejam dalam keletihan,,

gelap mata gelap hati gelap fikiran ku..
aku tak mengerti tentang semua ini tentang apa yang terjadi tentang mimpi mimpi dan harapan yang hanya menjadi harapan

bangkit kan aku dari mimpi ku

AKU KAN TERUS MELANGKAH

Hujan Turun Lagi sayang
dingin menyelimuti tubuh ini
sepi kembali melanda hatiku
dan bayang bangamu kembali hadir

Jauh sudah aku melangkah
namun tetap saja engkau ada di depanku
ketika aku ingin berlari
meninggalkan masa masa itu.
namun kenapa tak mampu aku meninggalkan nya
seolah engkau masih ada disini
bersama mimpi mimpi yang telah aku tinggalkan dulu

Hujan ... kenapa engkau tak mau membawa semua itu
dingin ... dalam kebekuan yang tak dapat terbawa

aku terus melangkah ..
karena yang ku tau engkau sudah menjadi bintang di sana
menemani rembulan yang begitu terang dalam kehiduppan mu
aku kan terus melangkah..
mencoba terus melangkah sampai jauh membawa gelapku