Selasa, 25 Maret 2014

CINTA INI TLAH MEMBUNUHKU


Aku hanya bisa berusaha menahan perih rasa didada....
Setiap waktu yang tak mampu aku melupakan mu..
Semakin sesak dada ini mendengar kemesraanmu dengannya...
Begitu bahagiakah engkau disana...
Sedangkan aku disini .. Menahan gejolak jiwa yang tak mampu aku pahami...

Seharusnya tidak begini...
Seharusnya aku bahagia melihatmu bahagia..
Tapi aku tak mampu mengingkari hati ku..
Kebahagiaanmu semakin membuatku terjerumus dalam jurang yang dalam...
kenapa aku semakin gila karena semua ini..
aku yang terlalu egois mencintaimu..
kini akirnya aku merasakan penyesalan yanh tiada tara..
kehidupan ku kini sudah musnah..
seperti musnahnya cintamu padaku..
egoku telah menghancurkanku
cintaku tlah membunuhku...

aku yang bukan diriku sendiri..
sedangkan disekitarku masih banyak yang menyayangiku... namun aku tak mampu meradakan kadih sayang mereka...
aku hanya menginkan kamu.. dalam hidupku..
dimana aku sekarang ... dimana kebahagiaan ku sekarang.... semua itu kini hanya mimpi dalam kegelapan...
aku hanya sekedar hidup tanpa dirimu...
menjalani kehidupan dengan kehampaan...
cintaku padamu tlah membunuhku..
aku seperti mayay hidup dalam ribuan krumunan manusia yang memperhatikanku..
aku tlah berusaha untuk  melupakan itu...
melupakan semua tentang kita..
namun aku tak mampu... 
aku hanya terdiam dalam kesuntian....
aku sudah tak  mampu merasakan kehidupan ku sendiri....
cintaku tlah membunuhku

TERUSLAH BERLARI


lari lah sesuka hatimu... kemana pun engkau kan pergi... jangan pernah menengok kebelakang... karena luka yang tertinggal akan terus membusuk dan berbau kematian
pergilah .... sejauh yang engkau bisa... karena lubang yang tergali akan mengubur tubuh yang sudah tak berdaya..
terus ... tataplah kedepan....yang dibelakang hanya akan memberi ketakutan dan kebimbangan..

jangan pedulikan waktu ... karena waktu hnaya akan membuat mu lupa akan masa yang telah tiada
jangan pedulikan rasa .. karena rasa hanya akan membuat dirimu sengsara
jangan ... jangan ... jangan pedulikan aku
yang hanya mengeluh dan mengeluh.. seperti anak kecil yang merengek rengek karena kehilangan layang layang. yang hanya seperti pengemis yang hanya mengharapkan belas kasihan


aku tau engkau sudah tersenyum dan senang ....lanjutkan senyummu lanjutkan senangmu.. peduli apa dengan diriku... yang hanya sampah memalukan .. berbau busuk yang akan selalu menyengat 
peduli apa dengan dengan diriku .. matipun engkau pasti tersenyum .... karena dengan kematian ku .. tak ada kata kata yang menyakiti hatimu.. tak ada sajak atau sair yang membuat engkau gundah

terus lah berlari... selagi engkau bisa.... sebelum nafas berakhi dari dalam tubuh... 
teruskan langkah mu tinggal kan aku... tak ada lagi yang bisa engkau harapkan dari kenestapaan ku.... 

bangkai tubuh ini akan segera musnah dikerumunin cacing cacing tanah .. bersama rasa yang pernah tertoreh dalan jiwa ku yang paling dalam.. 
bersama cintaku terkubur dalam himpitan bumi 

Selasa, 04 Maret 2014

Lepaskan dari semua ikatan ini

Sabda alam telah membawaku disini... dalam himpitan teori dan kata kata entah di logika entah tidak... cerita ini begitu menyiksa di hati.. semakin berusaha aku untuk melepas .. rasa itu semakin tak menentu dalam fikiran dan hatiku...
kesadaran ku semakin berkurang,... daya tahan tubuh semakin menipis.. aku tak tau berapa lama lagi aku bisa bertahan dengan semua kondisi ini.. . lemah tak berdaya... dengan fikiran fikiran tak menentu..

rasanya ingin berhenti di kehidupan ini...