TERDIAM DALAM SENJA

Sepi ku diam menatap senja

Mentari tenggelam di balik bukit

Ku ingin engejar keindahannmu

Namun kaki ini tak dapat aku melangkah

Jalan hidup ini memang sudah berbeda

Engkau mengang sudah ada yang punya

Dan engkau semakin menjauh dari ku

Tuk meninggalkan aku dalam kerinduan ini

Senja pun tertawa

melihat aku yang semakin gila

mata semakin suram untuk memandang

dan malam semakin cepat datang

Dulu pernah aku berfikir

Cinta sejati tak harus memiliki

Apakah ini akan terjadi padaku

Atau kah itu hanya bualan para pecinta

Yang hanya untuk menghibur hati

Atau cinta ini mememang tidak berarti

Aku hanya bisa berfikir.

Untuk apa hidup kalau tanpa dirimu

Lebih baik Tuhan mengambil Nyawaku

Agar Engkau bisa tenang bersamanya..

TETESAN AIR MATA

Desiran angin dipagi hari, resah pilu hatiku karena cinta ini masih bersamaku, bukan hasrat aku bermain kata kata menulis sajak sajak cinta tapi alunan nada cinta dalam jiwaku yang merindukan kasih laksana diriku yang hanya dapat melihat rembulan dari kejauhan, yang tak dapat ku dekap lalu menyiutkan pandangan layu

Bahasa pilu ini sebagai pengganti sajak cinta yang menjadi mainan pujaan jiwaku dimana kata hatiku yang pilu merindukan mu dalam pelukan ku. Bukan hanya kata kata rayuan cinta yang aku tuangkan di sini, namun keluhan dan rintihan jiwa ini adalah kejujuran hatiku dengan cinta yang aku jalani ini..

Aku rindu kamu senantiasa ingat kamu, dirimu selalu hadir dalam ingatanku, dalam setaip waktuku. Aku tak mengerti kenapa seperti ini..

Telah ku coba untuk mengalihkan perhatian dan fikiran ku ini.. dengan berbagai cara.. namun tetap saja hanya engkau yang selalu hadir dalam ingatanku

Aku rindu kamu senantiasa memandang kamu. Aku tau kamu milik orang, namun aku tak mampu mengingkari hati nuraniku, kalau hati dan jiwa ini sangat mencintai dan menyayangi kamu,

Pernah aku berusaha untuk melupakanmu tapi tiap kali aku memandang bulan purnama yang jauh itu kamu pada mata jiwaku .. Pernah aku berDoa untuk kebahagiaan Kamu dengannya.. Namun Terasa sakit hati ini.. melihat kamu bersamanya.. Pernah juga aku memilih melihat kamu dari jauh.. demi kebahagiaan mu.. walau aku harus menahan rasa sesak di dada ini..

Kenapa air mata ku mengalir ketika menitipkan kata menolong jiwaku ini ? Sengsara kah aku ?

Kenapa aku tak mengeri akan semua ini... masih bisa kah aku untuk hidup tanpa adanya kamu di sisiku.. atau kah aku memang harus seperti ini.. hidup dalam banyang banyang semu yang tak pasti..

Kenapa cinta ini menghukum ku..

Apakah tetesan Air mata ini masih berarti.... bagi cinta dan kasih sayang yang aku miliki... 

ASMARA

Malam dengan coretan tanpa tak beraturan

Diam dalam sepi memandang cahaya bulan

Yang sembunyi di balik awan yang hitam

Dengan lingkarannya yang terputus putus diterjang awan

Asmara ini bagaikan belantara luas

Luas tak berakal

Setiap jengkal terpersik darah

Sarah dari iri darah dari benci

Bahkan darah dari sesuatu yang tak pasti

Senyum tangis ..

Bagaikan lolongan srigala yang menyeramkan

Dalam amukan jiwa yang tak terbersik

Dengan taringnya yang menusuk jantung

Berjalan diatara impian impian

Bernafas diantara harapan... yang semu

Bertahun tahun asmara terbina

Semakin semakin tak menentu

Karena hatimu telah dibawa dia

Tanpa dia lepas

Jiwa ku yang telah engkau bawa

Hanya mampu berjalan merangkah

Untuk mencapai harapan itu

Kesedihan ... air mata..

Menjadi hiburan dalam kesendirian

Tumbuh subur dalam otak kiriku

Aku yang hanya berjuang sendiri

Sedangkan engkau hanya pasrah akan nasib.

Asmara ini terasa semakin jauh untuk aku raih

CINTA ATAU GILA

Kenapa rasa ini tak mampu aku pendam
semakin aku merindukanmu semakin hati ini sakit
sedangkan rindu ini entah sampai kapan akan berakhir

Bayangan dirimu selalu hadir dalam setiap waktuku
tanpa mampu aku untuk menghindarinya

Dirimu yang selalu menjadi harapn dan impian
untuk merubah hidupku yang semakin tak menetu ini
Dirimu yang selalu menjadikan ku untuk tetap bertahan
untuk menjalani kehidupan ini

kenapa kerinduan ini semakin menjadi
dikala engkau tak menginnginkannya
kenapa rasa sayang ini semakin menjadi
ketika semua menjadi tak menentu

ini kah cinta atau hanya perasaan ku saja yang gila
gila akan impian ku
gila akan harapan ku

ya.. mungkin kematian lah yang bisa mengakhiri semua ini..
Terimakasih Tuhan...
telah Engkau anugrahkan rasa cinta dan sayang ini
Terimakasih Telah Engkau hadirkan dia dalam kehidupan ku
Terimakasih Telah Engkau Beri aku Mimpi Mimpi dan harapan Itu..
Terimakasih Telah Engkau Beri Kehampaan dalam hidupku
Terimakasih Atas Hukuman Yang telah Engkau Berikan Pada Ku..

Terimakasih Terimakasih...

HARAPAN YANG TAK PASTI

Aku yang terlalu mengharapkanmu..

ketika yang aku harapakan..belum tentu pasti

mungkinkah itu hanya mimpi

yang terlalu aku banggakan..

atau kah hanya khayalan..

yang tak pernah jadi nyata..

apakah mengharapkanmu..hanyalah sebuah mimpi

yang tak ku sadari ketika ego dan ambisiku terlalu mengejarmu

tanpa tahu siapa diriku..

masih pantaskah aku..mendambakanmu..

masih dapatkah aku..bersanding denganmu..

mungkin tidak..hari ini, esok lusa,atau pun selamanya..

Engkau yang selalu hadir dalam hanyalah dan impian..

Dapatkah khayalan itu menjadi nyata..

Aku yang mencintai dan menyayangimu

Mampukan dapat bertahan hidup

Tanpa adanya dirimu di sisiku.. 

MEMENDAM RINDU

Pagi membuyarkan mimpi

surya telah menghantam cadas dengan sinarnya

duduk dalam kesendirian ditempat keramaian

menerawang pandangan dan fikiran tanpa tujuan

termenung sudah rasa ini dalam dalam terang

terlukis semua mimpi yg pernah ada

menunggu sang surya yang datang di heningnya

sekian waktu ku untuk berharap

menantikan mu dalam pelukanku seutuhnya

Sekian lama rindu ini terpendam

Menantikanmu hadir dalam kehidupanku

Termenung aku duduk disini

Meta memandang keramaian di bawah sana

Hatiku terasa sepi, angan angan jauh melayang

Terbayang seolah engkau ada disini

Bersama menikmati cahaya sang surya di pagi ini

oh tuhan berilah hambamu ini

jalan yg benar walau jauh untuk melangkah

walaw sulit untuk ku mendapatkannya

bawaku titipkan kata dan beribu doa ini

ku ungkapkan semua hanya padamu

sunnguh indah hidup yg kau beri

walau masih panjang jalan ini yang harus aku tempuh

meski jauh jalur yg ku ratapi

tapi aku yakin dan percaya

hidup dan mati ini semua hanyalah milikMU

aku yakin.. Hanya Engkaulah yang Mengerti

akan Harapan dan mimpi mimpiku

aku berharap Engkau Ijin kan Aku

untuk menjadikan Dia pendamping HidupKu

TERIMAKASIH TUHAN

Sinar rembulan dalam temaram
wajah sendu dalam kelabu
airmata tak mampu menetes
tangisan hati yang sedang merindu

langit yang gelap menjadi saksi bisu
ketika hati yang tak dapat menyatu
jeritan rintihan tak mampu
mengugah keperkasaan yang kuasa

duduk disudut malam yang gelap
merasakan kesunyian yang semakin tak tersingkap
jiwa sepi terasa mati
menunggu ajal yang tak pasti

Tuhan pun tau hiduku yangpenuh dengan dosa
Tuham juga telah menghukumku
dengan menghapus kebahagianku
Tuhan juga telah menyiksaku
Dengan harapan dalam penderitaan

Terima Kasih Tuhan..
Atas Kebaikan -Mu terhadap Hidupku..

MALAM

terbaring aku disini
disudut malam yang mencekam
sepi sunyi tak mampu aku hindari
sendiri dengan tubuh lemas tak berdaya
tangan dan kaki tak mampu untuk mengayun
hati dan fikiran tak berdaya..
tubuh semakin lemah tuk bertahan.
jiwa semakin kosong untuk merasa
masih ada kah sisa sisa
masih adakah kehidupan ini
ataukah malam ini
menjadi malam terakhir
untuk aku bermimpi..

tubuh yang tak dapat lagi menopang fikiran
terasa berat dalam menjalani kehidupan
keindahan yang dirasa terasa pudar
bagai kapas yeng beterbangan tertiup angin

bungan bunga tak indah lagi
mentari pagi tak dinanti lagi

ketidak berdayaan ini semakin menyikasa
kebangkitan yang dinanti tak dapat di harapkan lagi

adalah sesosok aku yang selalu dilanda kerinduan
ketika datang malam hanya mimpi dan angan angan
yang dapat mententamkan hati dan pikiran
walau disisi lain berkecamuk dama semu
menantikanmu dalam kehidupan nyataku

Hidupku adalah Milik MU.. Tuhan.

Perlahan dangan sangat perlanah...
kurasakan engkau mulai menghindar
aku sadar aku tak mampu berbuat banyak
karena engkau telah memutuskannya
untuk bersama dia
berusaha memperbaiki dengan dia

aku yang disini hanya bisa mengeluh dengan rasa ini
hanya menenagkan dengan kata kata manis
yang terucap dari mulut mu.
walau terkadang sakit untuk dirasa

aku yang hanya menikmati penyikasaan dalam batin ku
dan hanya mengaharapkan kematian ku sendiri
hidup hanya bisa mengeluh dan menikmati kepiluan yang tak berujung

Sadar aku bukan lah apa apa.. mencintaimu pun terasa tak pantas
apalagi membahagiakan mu ... karena aku telah lupa caranya..

Sekarang aku hanya bisa menikmati kesendirian ku
dalam kesepian dengan angan angan dan impian yang semu
dengan harapan harapan yang semakin lama semakin..tak ber ujung
kini hidup ku hanya sebatas hidup
seperti mayat hidup yang layu
Menatikan Kematian...

Hidup ini tiada berarti lagi...
Tuhan Ambilah Nyawa ini...
Karena Hidupku adalah Milik MU.. Tuhan..

KEHILANGAN MAKNA

ketika hidup tak ada lagi yang bisa dilakukan
ketika harapan harapan itu terasa tak mampu lagi untuk di dapat
dan ketika impian impian itu terbeleggu oleh ketidak pastian
aku hanya bisa memandang gelap nya malam tak berujung
mersakan tubuh semakin kaku terbujur
suara tak mampu lagi terucap
hati tak mampu lagi merasa
hanya ada gelap dan kegelapan
hanya mendegar suara suara tangis tak bermakana

aku yang sudah kehilangan makna
merasakan hidup yang selalu sepi
aku yang hanya bisa merasa
melihat mu semakin dekat dengan dia
ada kecemburuan dalam hati
yang seharunya tidak aku miliki
namun mengapa ada cemburu itu

semakin aku tak mengeri akan diri ku sendiri
kenapa cinta ini membuat aku seperti ini..
kanapa hanya mimpi dan angan angan yang aku dapatkan
sedangkan kenyataan yang yang selam ini aku inginkan semakin jauh..

Tuhan klo memang dia bukan milikku..
bawalah aku bersamamu.. jangan kau turunkan aku di bumi ini
Tuhan klo memang dia bukan Jodohku...
Jangan biar kan aku berlama lama di sini ..
jangan Engkau Sikasa Aku dengan Harapan Harapan ini..
Jangan Kau siksa Aku dengan Cinta yang aku miliki..

Tuhan Masih Kah Engkau Maha Penyayang...

MENGEJAR CAHAYA

mungkin keinginanku terlalu naif
mengkin keinginanku terlalu egois
manun dalam hati kecilku
hanya engkaulah yang dapat merubah hidupku
hanya engkau lah yang dapat memberi makna dalam sisa hidup ini

Setelah sekian lama hati merasa sepi
sekian lama pikiran tak dapat ku mengerti
sekian lama merasakan hidup hanya sebatas hidup
tang tak mempu untuk meningmati layaknya manusia hidup

dan ketika engkau hadir
terasa ada cahaya yang ada dalam hidupku
walau cahaya itu terasa jauh dan terlihat remang remang

aku yakin itulah cahaya yang diperuntukkan untuk menerangi hidupku
karena keyakinan itulah aku akan berusaha
untuk menyibak kabut hitam yang menghalangi cahaya itu
aku harus bisa mendapatkan cahaya itu..
atau klo tidak aku harus mati dalam kegelapan..