melangkah mencari titik titik kebahagiaan
setapak demi setapa kaki ini melangkah
menelusuri bebatuan yang terjal
ya langkah memang lambat
pandangan ku tertutup kabut
banyak yang harus aku lalui
untuk dapat menuju tempatmu
haya Tuhan yang menjadi tempat aku mengeluh
atau mungkin aku terlalu sabar
atau bahkan mungkin terlalu bodoh untuk melangkah cepat
entah lah aku tak mengerti
aku hanya percaya Tuhan Maha Kuasa
aku sudah terluka
dan lukaku belum kering
tapi aku tetap harus melangkah
demi kamu demi impian dan demi kehidupan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar