Kamis, 24 Juli 2014

TANPA JUDUL

Seiringnya waktu berjalan... tiada hati bayang banyang masa lalu menghatui dalam ingatanku.. walau aku sudah berusaha tuk melupakan.. namun semua sia sia.. entah sampai kapan semuaini berakhir... aku coba untuk tetep tersenyum walau batin ini menjerit... engkau yang dulu hadir dalam kehidupan ku.. dengan berbagai rintangan dah hambatan talah kita lalui... yang akhirnya engkau menyerah dengan keadaan ... dan dia menjadi pilihan hidupmu.. 
disini aku terasa hidup dalam kegelapan tingkah ku semakin liar tanpa tujuan yang pasti.. apa yang akan aku lakukan tak ada keastian.. mimi dan harapan ku yang dulu yang kandas tanpa penjelasan.. mambuat aku tam mempunyai keberanian untuk lebih percaya diri.. 
hidup ini terasa mengambang bagaikan ranting yang terobmang ambing tersapu oleh angin dan gelombang.. jiwaku kosong ... cintaku hampa.. 
engkau benar cinta tak harus memiliki.. namun semua itu terasa lain.. bagi ku.. hidupku semakin tak menentu sejak engkau pergi.. dariku.. 

mungkin kamu bisa.. .

meng "anggaplah kesalahan masa lalu merupakan kesalahan termanis n terindah buat kita ....dan menganggaplah kepergian dinda dari dunia ku bukan kesalahan tapi berkah buat aku" (kutipan dari pesanmu)

Namun aku tak mampu seperti apa yang egkau katakan itu.. aku yang dulu kini telah mati.. berganti aku yang bukan aku.. sampai aku sendiri tak mengenali siapa aku ini..
Semuanya tlah cukup aku untuk belajar .. dengan apa yang harus aku lakukan kebencian, kecemburuan, ke egoan ku menjadi pemicu semua itu.. rasa ingin memiliki yang aku perjuangkan saat itu... telah sia sia... kehancuran keluargaku,, telah sia sia... ketiadaan darah dagingku pun tak ada gunanya.. semua dimatamu hanya menjadi kenagan manis.. namun bagiku semua itu menjadi kenangan terpahit sepanjang hidupku.. sampai aku tak mampu untuk bangkit dari kenangan itu...

Seperti air dalam genggaman yang tersisah hanya bekasnya.. rasa dahaga tam mampu terobati.. yang ada hanya kebisuan dalam kehidupan... 

entahlah apa aku bisa menerima semua ini dengan lapang dada atau tersenyum untuk menyembunyikan rasa nyeri di hati.. jalan ini telah aku tempuh dan harus aku selesaikan sampai masa berakhirnya hidupku.. 
Entahlah apa aku dapat melupakan semua ini.. dendam, sakit hati, kekecewaan yang telah menjadi penyakit dalam hatiku.. .. Semoga tidak .. Semoga Tuhan melindungi aku dari fikiran dan tingkah ku yang karena masa laluku...

Dinda Maaf aku tidak bisa..aku tidak mampu.. seperti kamu... dan aku tidak seberuntung dia yang kamu pilih.. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar