dikala malam menyelimuti
takkala kerlap kerlip bintang menemani sepi
angin semilir menusuk hati
ketika indahnya dunia yang kita nikmati
hanya terasa bagai fatamorgana
terpuruk dalam penyesalan
terjebag dalam aturan yang suci
Alam tau yang kita mau
namun alam membisu di kegelampan
aturan suci yang diyakini
menjadikan kebisuan itu semangin membisu
menjadikan mimpi hanya sebuah mimpi
yang ada hanya kebimbangan
yang ada hanya penyesalan
yang ada hanya jurang dalam rasa
inikah hidup
yang selalu mereka bangga banggakan
yang selalu mereka bicarakan
tentang kebahagiaan
tentang kedamaian
tentang keindahan
tentang semua yang tak pernah ada jawabannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar