Senin, 24 Februari 2014

AKU INGIN MELEPASKANMU DARI HATIKU

Aku kira cinta itu tak sesakit ini, seperti cerita-cerita mereka yang telah merasakan sakit karena patah oleh cinta. Bukan karena aku tak pernah merasakan jatuh cinta, tapi terlebih karena cinta dan sakit yang dulu aku rasakan biasa-biasa saja, meski memang sakit  Tapi tak sampai aku harus menangis hingga semalam suntuk atau menyendiri seolah hidup sendiri saja, apa lagi jika harus menelantarkan tugas-tugasku,.. dan pekerjaan ku

Tapi semua menjadi berbeda ketika aku mengenal cinta yang kau biarkan secara perlahan di hatiku, yang merembes secara sempurna hingga aku tak menyadari seluruh ruang hatiku telah terisi namamu.
Ya aku jatuh cinta, jatuh pada rasa yang tak aku mengerti, jatuh yang ketika kubisikkan atas tanya di hatiku, tak pernah menemukan jawaban yang pasti! Hingga di suatu senja yang kering, ku ungkap rasa ini, ku coba meminang cinta dengan persembahan rasaku yang memerah semu. Dan hai! cinta itu tak bertepuk sebelah tangan. Tanganku tersambut dengan mesra, membuat jantungku berdetak tak menentu, pun membiarkan hatiku menjerit girang, bahagia.

Ternyata benar apa yang mereka katakan cinta itu adalah sakit!, maka seperti itulah yang aku rasakan! sebelum ku tahu bahwa ku jatuh pada hatimu yang curam, sebelum kutepis bahwa aku kagum padamu hanya karena ku menyayangi mu namun engkau juga menyayangi orang lain.
Ya di sebelum semuaa itu, aku memang slalu bertanya dalam hati kecilku, mengapa melihatmu adalah sesak di hatiku? Bahkan terkadang jantungku pun ikut berirama tak normal?. Ternyata itulah cinta! Dan sakit itu semakin parah, ketika rasa itu kita ikat dalam ikatan yang bahkan kita tak tahu harus menamainya apa!

Awalnya ku kira sesak dan detak jantung ini akan memulih beriring hadirmu dalam hidupku, tapi aku salah! Karena tak hanya penyakit cinta yang semakin kronis mengrogotiku, tapi rindu, cemburu, prasangka, butuh dan entah apalagi yang pun datang menyerangku, Komplikasi.
Aku sakit, ya sakit karenamu! ah atau akulah yang telah menganiaya diriku dengan membiarkan sakit itu membunuhku dengan manis

Tak pernah terbesit di hatiku bahwa cinta yang dulu Kau tawarkan akhirnya kaulah yang merampasnya kembali. Setidaknya begitulah menurutku, sebab di akhir kisah itu akulah yang mendapat luka, menoreh batas antara kau dan aku! APAPUN YANG TERJADI ENGKAU HARUS JADI MILIKKU” itulah segaris kata tegas yang sempat ku torehkan di deretan bait kesahku padamu!

Sehalaman Inbox yang mungkin masih kau simpan atau tlah kau hapus dari inboxmu, entahlah!.

Ku sadari semua adalah salahku, tapi mengapa kau tak bertanya mengapa ku lakukan semua itu? Tak tahukah bahwa saat itu ku hanya ingin menarik perhatianmu, menyadarkanmu kalau ada aku yang merindukanmu, merindukanmu dalam bisumu yang bahkan rasaku pun tak bisa memahaminya. Aku hanya ingin kebahagiaan bersamamu..

Maaf.. Hingga aku hapuskanmu dari list pertemananku! Dan berakhir pada surat inbox yang tak pernah terbalaskan!

Tak berniat ku hapus kau dari hatiku seperti aku menghapusmu dari list pertemananku, pun tak pernah berfikir meniadakanmu dalam jiwaku. Apata lagi harus memutuskan cinta di hatiku. Tidak! Nyaris tak pernah! Namun waktu berkata lain, sifat kekanak-kanakanku yang mengambil tindakan bodoh itu ternyata tak masuk di akal. Dan tanpa ba bi bu kau pun pergi bahkan ketika ku mengemis memintamu kembali, tetap saja kau enggan menoleh sedikitpun padaku... bahkan kau mengiming iming kebersamaan mu bersamanya... aku sakit,, aku cemburu.. aku hancur..

Pernah aku berfikir untuk mengahcurkan semua... pernah aku berfikir untuk melenyapkan dia dari hidupmu.. . untung saja masih ada yang mencegahku.. sampai hari itu terjadi emosi ku yang tak mampu aku bendung lagi.. kebodohan ku yang tak dapat aku naluri lagi...

Sampai detik ini setiap kali aku mengingatmu.. malam ku pun terasa tak berarti.. hidupkupun terasa tak berguna..

Hari ini, aku ingin lepaskan mu dari hatiku... adaikan aku mampu...
Andaikan aku mampu aku ingin menghapus semua yang ada cintaku sayang ku rinduku, aku ingin menghapusnya... Semoga aku mampu...
Aku percaya, apa yang engkau laukan hanya untuk ku , aku percaya engkau masih mencintaiku dan mungkin terlalu mencintaiku. Hingga tak ingin menambah luka di hatiku dengan memutuskan tak lagi ada untukku, atau seperti pernyataanmu di catatanku dulu hidup harus memilih.. dan terkadang pilihan kita bukan yang terbaik dan aku lah yang bukan terbaik bagimu
Mungkin ini yang engkau inginkan selama ini,, lepas dari bayang bayangku... lepas dari semua yang ada pada diriku...
Baiklah... baiklah, .. mungkin inilah jalan satu satunya agar engkau bisa tenang bersama dia..
Aku akan pura pura tidak mengenalmu.. dan semua yang ada disekitarmu... baiklah aku akan pergi... meninggalkan semua ... antara kita..

Biarlah cinta ini tetap hadir dalam diriku... walau aku tidak bisa melihatmu.. biarlah rasa ini ... kan ku bawa dalam sisa hidupku sampai dalam peti matiku...

Ini Pesan terakirku padamu andai engkau bisa membaca pesan ini...
“Anggap aku telah mati... anggap aku telah meninggalkan dunia ini... Anggap aku sudah tidak ada dalam kehidupan ini.. “
Semoga engkau bahagia bersama orang yang engkau pilih.. Semoga Engkau Menikmati hidupmu
Terimakasih atas cinta yang telah engkau berikan padaku... terima kasih atas semua kenangan, kebersaman, kasih sayang, yang telah yeng telah membuat aku bahagia waktu itu”

Dan Maaf... atas semua kata kataku, tingkah lakuku dan semua rasa yang telah membuat engkau tidak tenang, maaf..

“SEMOGA ENGKAU BAHAGIA”

Selamat tinggal Cinta Selamat tinggal Dinda

Video Album foto :
klik disini

Download disni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar